CEGAH KONFLIK DENGAN SATWA LIAR, PEMKAB OKU SELATAN APRESIASI DAN DUKUNG PROGRAM YANG DIINISIASI WLIDLIFE CONSERVATION SOCIETY

portal
By portal July 15, 2025 17:03

CEGAH KONFLIK DENGAN SATWA LIAR, PEMKAB OKU SELATAN APRESIASI DAN DUKUNG PROGRAM YANG DIINISIASI WLIDLIFE CONSERVATION SOCIETY

MUARADUA – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mengaresiasi berbagai program yang telah dilaksanakan oleh Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS IP). Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten OKU Selatan saat menerima audiensi perwakilan WCS di Ruang Abdi Praja, Selasa (15/07/2025) siang.

Pemkab OKU Selatan menilai program yang dilaksanakan oleh WCS ini sangat bermanfaat, tidak hanya dalam hal menjaga kelestarian satwa liar tetapi juga dalam mencegah terjadinya konflik satwa liar dengan manusia.

Apalagi program yang dijalankan ini cukup berisiko. “Semoga program baik ini dapat terus dilanjutkan sehingga ini bisa menghindari konflik antara manusia dengan satwa liar khususnya di Indonesia,” ungkapnya.

Menurutnya, pada dasarnya konflik ini terjadi karena adanya aksi dan reaksi. Misalnya satwa ini kehabisan sumber makanan di tempat mereka sehingga memaksa satwa ini harus ‘turun gunung’ yang dapat mengakibatkan kontak dengan manusia.

Untuk itu, melalui program-program yang dibawa WCS ini konflik-konflik ini dapat dihindarkan sehingga tidak menelan baik korban satwa itu sendiri bahkan dari manusia.

Dijelaskannya, Pemkab OKU Selatan sangat terbuka untuk saling mendukung dalam hal ini. “Silahkan nanti ke depan dikoordinasikan. Atau terkait kebutuhan anggaran mungkin bisa dari Dana Desa dikoordinasikan (bisa atau tidak), pak camat termasuk dengan Pemda melalui Dinas Lingkungan Hidup apa yang bisa kami bantu seperti dukungan program atau lainnya,” jelasnya.

Firdaus, BBS Landscape Manager WCS IP pada kesempatan yang sama mengungkapkan perhimpunan yang menghimpun mereka ini adalah Lembaga nirlaba yang bergerak untuk menyelamatkan satwa liar Langkah. Pihaknya hadir di OKU Selatan berawal dari adanya informasi warga yang sering kehilangan hewan ternak pada tahun 2018 lalu di wilayah Kecamatan Sungai Are yang diketahui setelah ditelusuri hewan ini hilang dimakan harimau.

Beruntung pada momen tersebut tidak terjadi konflik hebat antara manusia dan satwa ini. Dan sejak saat itu, cukup aktif di Kabupaten OKU Selatan dan salah satunya saat ini di wilayah Kecamatan Mekakau Ilir, tepatnya di Desa Air Baru dan Desa Pulau Duku karena desa ini merupakan desa penyanggah dari wilayah Bukit Barisan Selatan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah desa dan camat.

Pihaknya melihat ini sebuah tantangan bagi penyanggah wilayah dan diperlukan pendampingan kepada Masyarakat untuk tetap menjaga eksistensi satwa liar ini.

Pada kesempatan tersebut ia juga mejelaskan secara umum program yang ada di organisasi ini termasuk penyebaran wilayah kerja WCS baik di dunia maupun di Indonesia.

Sumber : DISKOMINFO OKU SELATAN

portal
By portal July 15, 2025 17:03

PETA OKU SELATAN